Penarikan Mahasiswa KKN UJB di Kecamatan Tegalrejo

Yogyakarta,Tegalrejo – Setelah kurang lebih satu bulan berada di tengah-tengah masyarakat, tiba waktunya mahasiswa KKN Universitas Janabadra (UJB) ditarik kembali untuk melanjutkan aktitasnya sebagai mahasiswa. Dan momen itu terjadi pada hari Senin, 27 Mei 2019 bertempat di Ruang Pepiling Kecamatan Tegalrejo Lantai 2.

Mahasiswa KKN Universitas Janabadra Program Semester Genap Tahun Akademik 2018/2019 mulai berada di Tegalrejo sejak tanggal 22 April hingga 27 Mei 2019. Mereka berjumlah 151 orang dan terbagi ke dalam 14 kelompok. Penempatan mereka berada di 2 kelurahan, yaitu Kelurahan Bener dan Kelurahan Kricak.

Tema KKN yang disusun oleh pihak kampus kali ini adalah Meningkatkan Pembangunan di Masyarakat dengan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia.

Kemudian dari tema tersebut dijabarkan kedalam 6 (enam) sasaran program kegiatan, yaitu bidang pendidikan, bidang Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB), bidang ekonomi dan kewirasahan, bidang lingkungan hidup, bidang mental spiritual, dan bidang sosial budaya.

Terdapat beragam kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN UJB selama melakukan KKN di wilayah Tegalrejo. Harapannya, setelah lulus kuliah mahasiswa dapat mengetahui secara langsung permasalahan di masyarakat, belajar memecahkan masalah dan belajar mengambil keputusan yang tepat dalam setiap pemecahan masalah yang terjadi di masyarakat.

 “ Kami atas nama kampus Universitas Janabadra mengucapkan terima kasih kepada warga kelurahan Kricak dan Bener, khususnya dan Kecamatan Tegalrejo yang telah menerima mahasiswa kami melaksanakan program pengabdian masyarakat. Tidak lupa kami juga meminta maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan yang dilakukan anak didik kepada warga kelurahan Kricak maupun kelurahan Bener, “ ujar Sardi, ketua LP3M yang mewakili pihak kampus UJB.

Shock Therapy Camat

Sementara itu, Camat Tegalrejo Ryanto Tri Noegroho dalam sambutannya menyampaikan agar mahasiswa harus mempersiapkan diri saat lulus kuliah.

“ Hati-hati, jangan menjadi pengangguran intelektual saat lulus kuliah dan ciptakanlah lapangan kerja. Siapkan diri sebaik-baiknya sebelum lulus kuliah, buatlah rintisan usaha bahkan saat masih kuliah sebagai jaminan masa depan, “ tegas Ryanto.

Satu hal yang menarik adalah, saat Camat Tegalrejo memberikan shock therapy bagi mahasiswa. Yaitu yang datang diatas 30 menit dari undangan, tidak diperbolehkan untuk masuk ruangan.

Terlalu banyak sikap permisif yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga perlu sesekali dilakukan suatu tindakan untuk menegakkan disiplin. Apalagi yang hadir adalah mahasiswa yang notabene adalah generasi penerus, kata Ryanto menjelaskan tujuan shock therapy  ini. Ada beberapa mahasiswa yang tidak dapat masuk ruangan dan memahami apa yang dilakukan oleh Camat Tegalrejo ini.

Acara diakhiri dengan penandatanganan berita acara serah terima mahasiswa yang dilakukan oleh masing-masing lurah untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak kampus UJB. ( Kurniawan )