Tingkatkan Jiwa Kewirausahaan Bagi PKH, Kemantren Tegalrejo Lakukan Sosialisasi

Tegalrejo,Yogyakarta – Kemantren Tegalrejo pada hari Kamis (13/7) yang lalu melakukan sosialisasi bagi kelompok PKH se Kemantren Tegalrejo. Sosialisasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan mental kewirausahaan peserta Program Keluarga Harapan. Sehingga ke depannya, semakin banyak peserta yang dengan sadar dan berkemauan sendiri untuk melepaskan diri dari program PKH.

Untuk diketahui, Program Keluarga Harapan merupakan program dari Pemerintah Pusat melalui Dinas Sosial yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan khususnya ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang tersedia di sekitar mereka.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan penerima manfaat dari PKH akan graduasi, mandiri secara ekonomi dan memiliki greget mengentaskan dirinya dan keluarganya dari kemiskinan.

Sebagai narasumber adalah Prof.Dr. Rika Fatima P.L,.S.T.,M.Sc.,Ph.D salah satu dosen senior Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM sekaligus konseptor Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur, gerakan gotong royong wirausaha desa berbasis 4 pilar yaitu rantai, pasar, kualitas, dan merek wirausaha.

Sementara narasumber yang lain adalah Dian Lela Sari, salah satu pendamping PKH Kemantren Tegalrejo.

Dian Lela  Sari berbicara bagaimana kewirausahaan itu bisa muncul dan bagaimana cara mengembangkan usaha menggunakan media sosial.

“ Usaha itu muncul dari hati berupa niat, jangan membayangkan apa yang akan dijual dahulu. Dengan adanya niat, maka apapun produk yang akan kita jual tentu memiliki manfaat bagi si penjual dan pembeli. Dan jenis usaha yang dapat dilakukan di rumah sangat beragam, mulai dari usaha kuliner, fashion, kerajinan dan jasa.

Pun dalam memasarkan usaha rumahan ini salah satu media yang dapat dimanfaatkan adalah media sosial, misal FaceBook, Tik Tok, WhatsUp, Instagram, dan lain sebagainya, “terang Lela.

Sementara Rika Fatima sebagai narasumber utama berbicara bagaimana program G2R Tetrapreneur mampu membuat ekonomi di pedesaan dan kampung bergerak.

“ Sosialisasi yang diadakan hari ini merupakan hal yang tepat, sebab yang pertama dilakukan adalah meningkatkan mental kewirausahaan bagi teman-teman penerima manfaat PKH. Sehingga ke depan muncul kelompok G2R berbasis kelompok PKH.

Produk2 binaan G2R Tetrapreneur yang telah dihasilkan mampu diterima dengan baik di pasar luar negeri. Bahkan penerima produk di luar negeri itu mau menunggu kesiapan produk yang akan dikirim.  Dengan demikian, produsen yang berasal dari perdesaan dan perkotaan akan sangat terbantu ekonominya,” pungkas Rika.

Sebagai penutup, koodinator pendamping PKH Kemantren Tegalrejo Siti Murbani yang juga berperan sebagai moderator mengajak peserta sosialisasi bersama-sama memiliki komitmen untuk ke depannya bersama-sama mengarah ke jalur graduasi, mandiri secara ekonomi sehingga angka kemiskinan di Kemantren Tegalrejo semakin menurun.